Langsung ke konten utama

Belajar dari Pandemi Covid-19

 Nama : TEGAR PANGESTU

Kelas  : XII MM 2  

BELAJAR DARI PANDEMI COVID-19



Pada Pertengahan bulan Desember 2019, dunia seolah diguncang dengan adanya berita mengenai penyebaran virus, yang berasal dari negara Tiongkok. Menurut berita yang beredar, virus tersebut berasal dari pasar rakyat di Wuhan. WHO (World Health Organization) menamakan virus tersebut dengan COVID 19 (Coronavirus Disease 2019). Dengan sifatnya yang mudah menular dan cepat beradaptasi di segala kondisi, membuat virus tersebut dapat menyebar dengan cepat.

Penyebaran virus yang mula-mula berada di selingkung Wuhan, lama kelaman dengan banyak jalur perpindahan antar warga dari China menuju Indonesia maupun dari China ke penjuru Dunia. Membuat virus tersebut sulit untuk dijinakkan.

Pada Bulan Februari 2020, menjadi awal mula COVID 19 masuk ke Indonesia. Bermula dari datangnya warga Indonesia yang baru pulang dari Wuhan, menyebabkan kluster baru di Indonesia. Sontak para masyarakat di buat geger dengan berita adanya kluster baru di Indonesia. Dengan adanya kluster baru, membuat Pemerintah mengambil langkah strategis dalam penyikapannya. Pemerintah, khususnya Menteri Kesehatan langsung melacak siapa saja yang pulang ke Indonesia.

Langkah Pemerintah dalam hal penanganan kasus ini sudahlah tepat. Tapi, dengan sifatnya yang mudah menular,COVID 19 sulit untuk dikendalikan.

Tak lama kemudian muncullah kluster-kluster baru, yang membuat masyarakat panik. Kepanikan terhadap sesuatu hal memicu kekacauan yang menimbulkan penumpukan berbagai bahan pokok. Kepanikan tersebut menimbulkan rasa solidaritas di semua komunitas masyarakat menjadi menurun. Penyelamatan diri individu dan keluarga menjadi nomor satu dibandingkan menyelamatkan komunitas. Pereduksian ke akuan, menjadi sangat dominan dikalangan masyarakat. Masyarakat dengan memperhitungkan nasibnya sendiri dan keluarganya menjadi sangat protektif dan menang sendiri.

           Kepanikan semakin mencuat dan melebar di segala lini hingga tak memandang bulu, mulai dari lapisan masyarakat kecil hingga ke pegawai pemerintahan. Kepanikan yang sudah merebak, mengakibatkan Intitusi Pemerintahan seperti Dinas Pendidikan melakukan kebijakan yang sebelumnya belum pernah di lakukan. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (KEMENDIKBUD) yang dikepalai oleh Mas Nadiem Makarim terpaksa harus memutar otak untuk keberlangsungan proses pendidikan.

           Proses pendidikan, yang dahulunya memakai tehnik tatap muka langsung sekarang dengan adanya keadaan darurat karena bencanan non alam COVID 19 membuat proses belajar mengajara dialihkan menjadi DARING (dalam jaringan). Tentulah ini menjadi persoalan baru, dimana tata kebiasaan dan kebudayaan yang selama ini dijalankan harus sedikit dibengkokkan menjadi online.

           Pemberlakuan sekolah virtual mulai dari SD,SMP, SMA hinga Perguruan Tinggi pun terpaksa harus dan wajib menjalankan proses pendidikan dengan jalan virtual. Pemberlakuan sekolah virtual ini, merupakan jalan terbaik untuk keberlangsungan proses pendidikan. Sebab pendidikan ialah pilar-pilar peradaban. Majunya negara bergantung pada majunya pendidikan.

           Berlakunya Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Coronavirus Disease (Covid-19) ini selaras dengan UU Nomor 20 Tahun 2003 pasal (3) yang berbunyi “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

 

 

   Pembelajaran di Masa Pandemi

Merebaknya dan menyebarnya virus Corona awal tahun 2020 membuat dunia dibuat berhenti sejenak dari riuhnya aktifitas hariannya. Virus COVID 19, sebagaimana telah ditetapkan oleh WHO (World Health Organization) dinaikkan statusnya dari epidemi menjadi pandemi. Sebagaimana diketahui bahwa pandemi ialah sebuah kasus penyebaran penyakit di wilayah yang luas, misalnya beberapa benua, atau di seluruh dunia. Penyakit endemik yang meluas dengan jumlah orang yang terinfeksi yang stabil bukan merupakan pandemi.

Dengan adanya warning dari WHO tersebut seluruh jajaran pemerintahan dibelahan dunia diminta untuk meningkatkan kasus COVID 19 sebagai bencana non-alam yang mengharuskan proses aktifitas harus diberhentikan sementara guna memutus rantai penularannya.

Sebagaimana penjelasan di atas bahwa proses pembelajaran juga terkena imbasnya. Secara rela maupun terpaksa proses pembelajaran harus menggunakan metode yang luar biasa dari biasanya. Penekanan pembelajaran yang di luar jalur kebiasaan ini, akan mengakibatkan shock therapy bagi komponen yang berkecimpung didalamnya.

Salah satu jalan keluar yang dapat memberi solusi yaitu tetap mempertahankan proses pembelajaran sebagaimana mestinya dengan cara memperlakukan tatap muka secara DARING, atau secara sadar semua komponen dipaksa untu melakukan transformasi proses pembelajaran yang berbasis internet.

Sesuai SE Kemendikbud Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Coronavirus Disease (Covid-19) bahwa semua kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara virtual dan kegiatan pembelajaran dilakukan di rumah. Surat Edaran tersebut bukannya surat yang datangnya dari surga yang tidak menimbulkan berbagai kekacauan. Perlu dipertimbangkan dengan berlakunya Surat Edaran tersebut sangat memperngaruhi sekolah, murid, guru, dan piranti pembelajaran. Bagaimana kesiapan sekolah dalam memfasilitasi berbagai hal yang dibutuhkan dalam pembelajaran daring, juga perlu dipertimbangkan jangkauan internet di rumah peserta didik.

Salah satu penentu keberhasilan pembelajaran secara virtual adalah kompetensi guru. Guru akan berusaha sedapat mungkin agar kegiatan pembelajaran yang dilakukan berhasil. Guru berperan sebagai pengorganisasi lingkungan belajar dan sekaligus sebagai fasilitator belajar. Untuk memenuhi itu, maka guru haruslah memenuhi aspek bahwa guru sebagai: model, perencana, peramal, pemimpin, dan penunjuk jalan atau pembimbing ke arah pusat-pusat belajar.

Dalam konteks pembelajaran secara daring, tentu penghargaan harus diberikan kepada semua pihak yang terlibat, baik dari guru, sekolah, peserta didik, dan bahkan orang tua wali yang dengan antusias menyupport anaknya. Pembelajaran yang berpusat pada daring dikembangkan dan diciptakan guna mempermudah ketercapaian tujuan-tujuan pendidikan. Barang tentu pembelajaran yang bersifat daring selau fleksibel dan dinamis bergerak menuju keterbukaan informasi.

     Dampak Virus COVID-19 di Indonesia

Tak hanya merugikan dari sisi kesehatan saja, Presiden Joko Widodo juga mengatakan bahwa virus corona sangat berdampak pada perekonomian di Indonesia. Bukan hanya karena produksi barang saja yang terganggu, tetapi investasi pun juga terhambat. Berikut beberapa dampak virus COVID-19 di Indonesia:

Beberapa barang menjadi mahal dan langka untuk ditemukan.

Jemaah Indonesia batal berangkat umrah.

Kunjungan para wisatawan mancanegara di Indonesia menurun.

Merusak tatanan ekonomi di Indonesia.

Impor barang menjadi terhambat.

Gejala Virus Corona (COVID-19)

Gejala Coronavirus bervariasi, mulai dari flu biasa hingga gangguan pernapasan berat menyerupai pneumonia. Gejala Corona yang umum dialami mereka yang mengalami infeksi coronavirus adalah:

Demam tinggi disertai menggigil

Batuk kering

Pilek

Hidung berair dan bersin-bersin

Nyeri tenggorokan

Sesak napas

Gejala virus corona tersebut dapat bertambah parah secara cepat dan menyebabkan gagal napas hingga kematian. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) gejala infeksi virus 2019-nCoV dapat muncul mulai dua hari hingga 14 hari setelah terpapar virus tersebut. 

Pencegahan Virus Corona (COVID-19)

Meski gejala penyakit coronavirus menyerupai penyakit pernapasan lain seperti pneumonia atau influenza, sejauh ini belum ada vaksin yang dapat mencegah penularan penyakit coronavirus. Pemberian vaksin pneumonia maupun vaksin influenza tidak dapat memberikan proteksi terhadap penyebaran infeksi virus corona.

Cara terbaik untuk menghindari penyakit infeksi coronavirus adalah melakukan tindakan pencegahan secara aktif. CDC menyarankan setiap orang melakukan tindakan seperti:

Rutin mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir selama setidaknya 20 detik

Apabila tidak memungkinkan atau tidak tersedia air dan sabun, bersihkan tangan menggunakan pembersih tangan berbahan alkohol

Hindari menyentuh hidung, mata, atau mulut terutama bila tangan masih kotor

Hindari kontak dengan orang yang sedang sakit

Tetaplah di rumah bila sedang sakit

Tutup mulut dengan tisu atau dengan menekuk siku saat Anda batuk atau bersin

Hindari kontak dengan hewan ternak secara langsung

Hindari bepergian, terutama ke daerah dengan kasus infeksi coronavirus

Hindari mengonsumsi daging yang belum matang sempurna.

Menjaga nutrisi dengan mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang, minum air putih dalam jumlah cukup, dan istirahat cukup juga dapat membantu menjaga kondisi tubuh agar tetap bugar dan terhindar dari infeksi virus corona.

Setiap orang yang mengalami gejala menyerupai infeksi corona, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan tenaga kesehatan untuk memastikan penyebabnya.





Simpulan

Keadaan darurat nasional yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia yang disebabkan oleh COVID 19 mengharuskan proses belajar mengajar harus dilakukan secara DARING dan dilaksanakan di rumah. Pemberlakuan sekolah virtual (daring) mulai dari SD,SMP, SMA hinga Perguruan Tinggi pun terpaksa harus dan wajib menjalankan proses pendidikan dengan jalan virtual. Pemberlakuan sekolah virtual ini, merupakan jalan terbaik untuk keberlangsungan proses pendidikan. Sebab pendidikan ialah pilar-pilar peradaban. Majunya negara bergantung pada majunya pendidikan.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Animasi 3 Dimensi

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Animasi 3 Dimensi Kemarin sudah kita bahas mengenai pengertian dan jenis Animasi 3 Dimensi, sekarang kita akan membahas mengenai Kelebihan dan Kekurangan dari animasi 3 Dimensi berikut ini penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan animasi 3D : Kelebihan Animasi 3D: Animasi 3 dimensi dapat menyajikan tampilan film yang lebih nyata dan menakjubkan Proses pembuatan karakter memang membutuhkan waktu lama. Namun ketika sudah jadi bisa digunakan berkali kali sehingga kedepannya lebih hemat waktu dan biaya produksi. Perkembangan teknologi yang pesat mendukung perkembangan animasi 3d untuk lebih maju Memiliki lebih banyak peminat dibandingkan animasi 2d Kekurangan Animasi 3D : Animasi 3d sangat terbatas, tergantung pada apa yang bisa dilakukan mesin. Berbeda dengan 2d dengan imajinasi tak terbatas dari sang pembuat gambar. Teknologi 3d tergolong masih baru dimana kadang muncul bug, glitches dan virus yang menghambat pembuatan. Perlu waktu untuk menemukan

Macam-Macam Fitur Kamera DSLR dan Fungsinya

Macam-Macam Fitur Kamera DSLR dan Fungsinya  Ketika kita hendak membeli membeli kamera, pasti kita akan mencari tau apa saja kelebihan yang ada dikamera tersebut. Tujuannya agar kita lebih mudah mengoprasikan kameranya dan bisa memaksimalkan apa saja fitur yang terdapat didalamnya.  Nah, untuk menjadi seorang fotografer profesional, kita dituntut untuk bisa menggunakan kamera secara maksimal. Maka dari itu, fotografer wajib mengetahui apa saja fitur-fitur yang ada dikamera DSLR. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai fitur kamera DSLR, simaklah ulasan di bawah ini.  1. Dioptri Viewfinder Fitur kamera DSLR yang pertama  adalah dioptri viewfinder. Fitur yang satu ini memiliki fungsi utama yaitu untuk mengatur pandangan viewfinder mendekat atau menjauh, mirip seperti zooming. Fitur dioptri viewfinder lebih sering digunakan pada fotografer yang memiliki gangguan dalam segi pandangan mata, seperti plus maupun minus.  2. Continous Shoot Fitur yang kedua adalah continous shoot. Fitur ini sang

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Animasi 2D

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Animasi 2D Kemarin sudah kita bahas mengenai pengertian dan contoh Animasi 2 Dimensi, sekarang kita akan membahas mengenai  Kelebihan  dan  Kekurangan  dari animasi 2 Dimensi berikut ini penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan animasi 2D : Kelebihan Animasi 2D Dibandingkan 3d, animasi 2d lebih simpel. Tidak butuh terknologi terbaru dan software khusus yang rumit. Yang sangat diperlukan adalah kemampuan menggambar yang bagus dan konsisten. Jika terjadi kesalahan dalam pembuatan animasi, tinggal mengambar ulang.  Hadir sejak akhir 1800an, animasi 2d sudah mengalami banyak perkembangan. Saat ini kualitasnya tidak perlu dipertanyakan. Kekurangan Animasi 2D Kita butuh membuat banyak gambar untuk membuat sebuah gerakan. Sayangnya gambar ini tidak bisa digunakan lagi untuk adegan lain. Kualitas gambar dari animasi 2d terkesan jadul, tidak mengikuti perkembangan jaman. Membutuhkan keahlian khusus, diperlukan mereka yang bisa sketsa dan gambar. Pada pembua