Langsung ke konten utama

7 Ciri Desain Vintage yang Pasti Belum Kamu Tahu!

 7 Ciri Desain Vintage yang Pasti Belum Kamu Tahu!


Masing-masing gaya desain interior
 pasti memiliki ciri khas tersendiri. Misalnya saja desain industrial yang identik dengan material besi, desain minimalis yang didominasi warna monokrom, desain Skandinavia yang identik dengan alam, hingga desain vintage yang identik dengan kesan jadul.

Tapi tahukah kamu beberapa ciri khas lain dari desain vintage? Kalau belum, langsung saja simak 7 ciri desain vintage yang belum kamu tahu berikut ini!

1. Penggunaan furnitur jadul

ciri desain vintage adalah furnitur jadul

Ciri desain vintage adalah identik dengan kesan jadul sehingga furnitur yang biasanya digunakan juga bernuansa jadul. Furnitur jadul pada desain vintage ada 2 macam; furnitur dengan model yang populer di masa lampau dan furnitur dengan model modern yang terkesan lusuh.

2. Penggunaan warna pada desain vintage

penggunaan warna pada desain vintage adalah warna lembut

Ciri khas yang paling mudah ditebak dari desain vintage adalah penggunaan warnanya. Desain vintage umumnya didominasi dengan warna-warna lembut atau warna pastel seperti hijau telur asin, biru muda, oranye, kuning, merah, pink, dan akuamarin.

3. Pilihan dekorasi yang khas

dekorasi desain vintage

Dekorasi wajib pada desain vintage adalah dekorasi vas bunga berukuran sedang yang lengkap dengan beberapa tangkai bunga. Vas bunga ini bisa diletakkan di meja TV untuk menemani televisimu atau meja makan sebagai pemanis suasana di dalam ruangan.

4. Desain vintage banyak memakai barang elektronik retro

desain vintage pada benda elektronik

Jika umumnya bahan atau material dasar furnitur pada desain vintage adalah bahan kayu dan memiliki model jadul, untuk barang-barang elektronik yang menggunakan desain vintage adalah bergaya retro.

5. Penerapan motif pada sejumlah benda

motif desain vintage

Saat melihat hunian yang menerapkan desain vintage, kamu akan menyadari satu hal yang cukup mencolok yakni penerapan motif pada sejumlah benda. Motif yang menjadi ciri khas dari desain vintage adalah motif floral, dedaunan, burung, hingga motif abstrak yang berulang-ulang. Motif-motif tersebut biasanya diterapkan pada sebagian dinding, sarung bantal, tirai, sampai peralatan makan.

6. Model tempat tidur dengan kelambu

tempat tidur desain vintage

Tempat tidur yang menjadi ciri khas dari desain vintage adalah tempat tidur dengan model sederhana namun dilengkapi dengan kanopi atau kain kelambu. Kanopi dan kain kelambu ini akan menciptakan suasana yang nyaman dan lembut, sehingga bisa mempengaruhi kualitas tidur penghuninya.

7. Pelapis lantai khas desain vintage

lantai desain vintage

Kesan yang biasanya ditonjolkan pada desain vintage adalah kesan jadul dan nuansa yang hangat. Oleh karena itu, sebagian besar hunian dengan desain vintage akan menggunakan pelapis lantai berupa ubin terakota, parket, serta kayu. Khusus untuk penggunaan parket dan kayu sebagai pelapis kayu, sebagai pemilik hunian kamu harus memberikan perhatian ekstra terhadap perawatannya.

Dari 7 ciri desain vintage di atas pasti ada yang belum kamu ketahui, bukan? Nah, sekarang kamu sudah mengetahuinya dan bisa menerapkan ciri-ciri tersebut agar hunianmu semakin bernuansa vintage. 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Animasi 3 Dimensi

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Animasi 3 Dimensi Kemarin sudah kita bahas mengenai pengertian dan jenis Animasi 3 Dimensi, sekarang kita akan membahas mengenai Kelebihan dan Kekurangan dari animasi 3 Dimensi berikut ini penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan animasi 3D : Kelebihan Animasi 3D: Animasi 3 dimensi dapat menyajikan tampilan film yang lebih nyata dan menakjubkan Proses pembuatan karakter memang membutuhkan waktu lama. Namun ketika sudah jadi bisa digunakan berkali kali sehingga kedepannya lebih hemat waktu dan biaya produksi. Perkembangan teknologi yang pesat mendukung perkembangan animasi 3d untuk lebih maju Memiliki lebih banyak peminat dibandingkan animasi 2d Kekurangan Animasi 3D : Animasi 3d sangat terbatas, tergantung pada apa yang bisa dilakukan mesin. Berbeda dengan 2d dengan imajinasi tak terbatas dari sang pembuat gambar. Teknologi 3d tergolong masih baru dimana kadang muncul bug, glitches dan virus yang menghambat pembuatan. Perlu waktu untuk menemukan

Macam-Macam Fitur Kamera DSLR dan Fungsinya

Macam-Macam Fitur Kamera DSLR dan Fungsinya  Ketika kita hendak membeli membeli kamera, pasti kita akan mencari tau apa saja kelebihan yang ada dikamera tersebut. Tujuannya agar kita lebih mudah mengoprasikan kameranya dan bisa memaksimalkan apa saja fitur yang terdapat didalamnya.  Nah, untuk menjadi seorang fotografer profesional, kita dituntut untuk bisa menggunakan kamera secara maksimal. Maka dari itu, fotografer wajib mengetahui apa saja fitur-fitur yang ada dikamera DSLR. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai fitur kamera DSLR, simaklah ulasan di bawah ini.  1. Dioptri Viewfinder Fitur kamera DSLR yang pertama  adalah dioptri viewfinder. Fitur yang satu ini memiliki fungsi utama yaitu untuk mengatur pandangan viewfinder mendekat atau menjauh, mirip seperti zooming. Fitur dioptri viewfinder lebih sering digunakan pada fotografer yang memiliki gangguan dalam segi pandangan mata, seperti plus maupun minus.  2. Continous Shoot Fitur yang kedua adalah continous shoot. Fitur ini sang

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Animasi 2D

Mengenal Kelebihan dan Kekurangan Animasi 2D Kemarin sudah kita bahas mengenai pengertian dan contoh Animasi 2 Dimensi, sekarang kita akan membahas mengenai  Kelebihan  dan  Kekurangan  dari animasi 2 Dimensi berikut ini penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan animasi 2D : Kelebihan Animasi 2D Dibandingkan 3d, animasi 2d lebih simpel. Tidak butuh terknologi terbaru dan software khusus yang rumit. Yang sangat diperlukan adalah kemampuan menggambar yang bagus dan konsisten. Jika terjadi kesalahan dalam pembuatan animasi, tinggal mengambar ulang.  Hadir sejak akhir 1800an, animasi 2d sudah mengalami banyak perkembangan. Saat ini kualitasnya tidak perlu dipertanyakan. Kekurangan Animasi 2D Kita butuh membuat banyak gambar untuk membuat sebuah gerakan. Sayangnya gambar ini tidak bisa digunakan lagi untuk adegan lain. Kualitas gambar dari animasi 2d terkesan jadul, tidak mengikuti perkembangan jaman. Membutuhkan keahlian khusus, diperlukan mereka yang bisa sketsa dan gambar. Pada pembua